Masih banyak yang berpandangan bahwa Islam itu shalat dan mengaji saja. Kegiatan-kegiatanya dianggap membosankan, sehingga ketika mendengar kata pengajian, majlis ta'lim, atau melihat selebaran dan pamflet yang berisikan kegiatan islami, pikiranya menjurus ke ceramah yang lamanya berjam-jam dan membuat mata mengantuk. Padahal kita tahu, sejatinya tidak demikian. Era sudah modern, ceramah pun metodenya modern.
Untuk itulah, kami dari Jamestar selaku salah satu pegiat dakwah ingin mengubah kesan seperti itu. Islam itu tidak kaku. Islam itu fleksibel. Dakwah bukan hanya ceramah atau khotbah. Dakwah yang sebenarnya adalah yang bisa mencakup segala aspek masyarakat dan melekat di hati dengan berbagai macam bentuk dan caranya. Tentunya, cara yang baik dan bermanfaat.
Kegiatan di alam terbuka menjadi sasaran utama program Jamestar yang dinamakan 'Rihlah'. Menikmati keindahan alam, berarti kita menikmati keindahan ciptaan Allah pula. Kita akan semakin sadar bahwa kekuasaan Allah meliputi segala hal tanpa terkecuali. Berbagai kejadian alam, keserasian dan keteraturan ekosistem, interaksi antar mahlukhidup yang hidup permai, adalah objek-objek kajian yang banyak terkandung hikmah di dalamnya. Itulah ayat-ayat Allah yang tersirat. Siapkan saja 'gayung' dan 'ember' untuk menimba ilmu yang terkandung itu. Hati yang bersih dan jiwa yang tulus menjadi dasar untuk ber-tadabbur.

Rihlah biasanya kami laksanakan di lokasi-lokasi yang masih cenderung 'hijau'. Dengan semangat menggebu-gebu, tim ikhwan dan tim akhwat biasanya naik turun gunung, keluar masuk hutan, atau mungkin sekedar mengelilingi kebun teh untuk mencari tempat yang strategis, kemudian beristirahat. Berbekal camilan dan panganan seadanya untuk menghangatkan suasana, acara ta'lim sederhana dilaksanakan. Dilanjut dengan permainan-permainan menarik yang edukatif. Keseimbangan motorik dan otak bisa dilatih dengan permainan tersebut. Tak lupa, kita tukar pengalaman, bercerita, ngobrol atau berbagi tentang hal-hal lain yang bermanfaat. Setelah rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan, pastinya perut kita merongrong. Jangan khawatir, budaya lokal harus lestari selama itu bermanfaat. Botram* sudah biasa menjadi acara puncak dalam berbagai program Jamestar, termasuk Rihlah ini. Diakhiri dengan do'a, akhirnya kami pulang dengan membawa cerita baru.
Dengan melihat suasana alam, jiwa kita bisa me-refresh dirinya. Banyak pengalaman yang didapat pula.Walau tak dapat memetik semua hikmah, setidaknya kita dapat mengamalkan beberapa yang sudah mantap didapat, intinya seperti itu.
*Botram adalah kegiatan makan bersama yang sudah membudaya di daerah Sunda.
Kritik dan saran membangun kami terima dengan senang hati dan lapang dada, Hatur Nuhun
-Jamestar-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar